Keamanan dalam berkendara tentu saja jadi faktor utama rendahnya tingkat kecelakaan di jalan raya. Salah satu pengaman jalan yang biasa digunakan untuk mengatur kecepatan pengendara di jalan adalah polisi tidur. Di Indonesia, polisi tidur biasa terbuat dari adonan semen, pasir, dan biasanya melalui proses pengaspalan. Biasanya polisi tidur ditempatkan di jalan-jalan kecil, seperti pemukiman dan tidak ditempatkan di jalan besar atau jalan utama.

Tujuannya dibuatnya polisi tidur adalah agar para pengendara mengatur kecepatan di jalan yang banyak orang berlalu-lalang, menjadi penanda di daerah yang padat pejalan kaki, hingga bertujuan untuk memberikan shock therapy bagi pengendara yang mengantuk. Maka dari itu, sebelum penempatan polisi tidur, biasanya terdapat rambu atau penanda yang menunjukkan, bahwa pengendara harus mengurangi kecepatannya sesuai dengan aturan keberadaan polisi tidur.

Sayangnya, banyak polisi tidur di Indonesia yang pembuatannya kurang atau bahkan tidak memenuhi standar keamanan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 82 Tahun 2018 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan. Misalnya, terdapat polisi tidur yang hanya menggunakan sebilah kayu atau sekadar karet bekas ban yang tidak memiliki standar keamanan dan ketinggian yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sebenarnya, polisi tidur berbahan dasar karet boleh digunakan. Biasanya polisi tidur berbahan dasar karet ini sering juga dikenal dengan sebutan speed bump. Speed bump karet sudah banyak dijual di pasaran dan telah disesuaikan dengan standar yang tertulis pada peraturan yang berlaku. Selain bahannya kuat, lentur dan mudah dibawa, pemasangannya juga sangat mudah. Sehingga, bisa dilakukan pemasangan oleh satu orang saja dan tidak memerlukan keahlian khusus untuk pemasangannya.

Tenik Pemasangan Speed Bump Karet

  1. Sediakan perlatan, seperti bor listrik, palu, paku dynabolt, dan kunci pas. Sediakan pula speed bump karet yang sesuai dengan lebar jalan. Berikan tanda pada jalan yang akan dipasangkan speed bump menggunakan kapur tulis. Pastikan garis yang dibuat lurus, guna memudahkan pemasangan.
  2. Letakkan speed bump pada posisi yang sudah ditandai. Pada setiap bilah speed bump, buat lubang untuk paku dynabolt. Caranya adalah lubangi menggunakan bor dengan kedalaman sesuai panjang paku dynabolt.
  3. Bersihkan lubang pengeboran dari debu dan sisa-sisa kotoran pengeboran agar paku dynabolt semakin rekat.
  4. Setelah bersih, pasang paku atau baut yang sudah dilapisi plastik penguat dan kuatkan dengan palu serta kunci pas.
  5. Speed bump sudah terpasang dan bisa langsung digunakan.

Speed bump karet yang dijual di pasaran, umumnya mampu menahan beban yang cukup berat dan bermutu setara K-300. Sehingga, Anda hanya perlu memasangkan speed bump sesuai langkah dan mempersiapkan alat-alat untuk pemasangan.

Jika anda membutuhkan speed bump portable yang bisa lebih mudah dipasang dan dipindahkan sesuai dengan kebutuhan, saat ini juga sudah tersedia speed bump portable yang mampu menahan beban hingga 40 ton.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan polisi tidur yang sesuai dengan kebutuhan anda, silahkan hubungi kami dengan klik Whatsapp link berikut or email: info@jualspeedbump.com